Sunday, December 9, 2018

Setia..



Masih ingat siapakah gadis itu.
Gadis berambut panjang dengan bunga yang menyelip di rambut hitamnya.
Selendang sutra biru itu menambah cerita lama yang terbuka kembali.
Sambil duduk kemayu bersandar dibawah pohon ridang  dengan bangganya.


Mata bersinar membara bercerita dengan hatinya.
Senyuman termanis yang terlihat dan tidak akan terlupakan.
Bait tiupan angin sore itu memanggil gemulai jatuh rambut hitamnya.
Dan sesekali terhenti hanya untuk beristirahat sejenak dan terkenang.

Kapan datangnya sang bujang menjemput ku.
kapan akan datang sang jaka membawa pundaknya untuk ku berbaring.
Biar sangwaktu berputar untuk yang terakhir lalu.
Saya akan menunggunya disini dengan mata tersendu.

Tidak sadar untaian cerita yang telah lama menghilang.
Kembali terngiang-ngiang dalam ingatan.
Membawa kembali angan-angan yang hampir hilang.
Seakan lenyap di bawah bayang-bayang.

Menyakitkan kala tau engkau telah pergi.
Meninggalkan kekasih mu seorang diri berteman hampa.
Sambil berharap bawa ini akan berkahir.
Dan akan tahu betapa hati ini merindu.


Citayam 24 Oktober 2018.

No comments:

Post a Comment